Selebgram Bandung AF dan DS Terjerat Hukum atas Promosi Judi Online

WASIT BOLA : Dua Selebgram Bandung Terkenal Berasal dari Bandung Ditangkap Pada peristiwa yang menggemparkan, dua selebgram yang dikenal dengan inisial AF dan DS telah ditangkap oleh tim Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Kepolisian Resort Kota Besar Bandung.

Mereka berdua ditahan karena terlibat dalam promosi aktif judi online melalui platform media sosial.

Tangkapan dan Penahanan Oleh Kepolisian

Kombes Pol Budi Sartono selaku Kepala Kepolisian Resort Kota Besar Bandung, dalam pernyataannya menjelaskan bahwa kedua selebgram ini terbukti mempromosikan perjudian daring melalui cerita yang diunggah di akun media sosial pribadi mereka.

Tindakan ini dianggap melanggar hukum dan merusak moralitas masyarakat.

Durasi Promosi dan Keuntungan Finansial

Para pelaku telah aktif mempromosikan situs-situs judi online selama kurun waktu satu tahun terakhir. Selama periode ini, mereka berhasil meraup keuntungan signifikan, dengan pendapatan bulanan mencapai angka antara Rp 5 juta hingga Rp 10 juta.

Nilai tersebut menunjukkan tingkat keberhasilan promosi ilegal mereka, namun juga menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat yang terjebak dalam lingkaran perjudian.

Penyelidikan Terus Berlanjut

Pihak kepolisian tengah giat melanjutkan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus ini. Tujuan utama penyelidikan adalah mengidentifikasi pihak-pihak terlibat lainnya, termasuk administrasi situs dan pihak yang berperan sebagai bandar dalam jaringan judi online ini.

Langkah ini diambil guna memberantas kegiatan ilegal ini dari akar permasalahannya.

Ancaman Hukuman Berdasarkan UU ITE

Para pelaku dihadapkan pada konsekuensi hukum serius atas tindakan mereka. Mereka akan dijerat dengan pasal 45 ayat 2 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2016 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. Ancaman hukuman bagi pelanggaran ini mencakup kurungan dengan durasi maksimal enam tahun.

Pentingnya Kesadaran Akan Dampak Negatif

Kasus penangkapan para selebgram yang terlibat dalam promosi judi online ini menjadi pelajaran penting bagi masyarakat luas.

Dampak dari perjudian daring tidak hanya merugikan individu yang terlibat, tetapi juga merusak moralitas sosial dan merugikan masyarakat secara keseluruhan. Kesadaran akan dampak negatif ini diharapkan dapat mencegah terulangnya kasus serupa di masa depan.

Dengan demikian, penangkapan dua selebgram terkenal ini menjadi bukti bahwa hukum akan tetap berlaku di dunia digital. Promosi ilegal, terutama dalam konteks perjudian, tidak akan ditoleransi dan akan dihadapi dengan tindakan hukum yang tegas.

Semua pihak, terutama para pengguna media sosial, diingatkan untuk tetap mematuhi hukum dan etika dalam beraktivitas online demi kebaikan bersama.

Bagaimana kasus ini terbongkar? Tim Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resort Kota Besar Bandung berhasil mengungkap kasus ini setelah melacak aktivitas kedua selebgram yang mempromosikan judi online melalui media sosial.
Apa ancaman hukuman untuk pelaku promosi judi online? Para pelaku dapat dijerat dengan pasal 45 ayat 2 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2016, yang mengakibatkan ancaman kurungan dengan durasi maksimal enam tahun.
Apa pesan yang ingin disampaikan oleh kepolisian melalui tindakan ini? Kepolisian ingin menyampaikan pesan bahwa promosi ilegal, terutama terkait perjudian, tidak akan ditoleransi di dunia digital, dan tindakan hukum akan diterapkan dengan tegas.
Bagaimana dampak dari promosi judi online ilegal terhadap masyarakat? Promosi ilegal ini tidak hanya merugikan individu yang terlibat, tetapi juga dapat merusak moralitas sosial dan merugikan masyarakat secara keseluruhan.
Apa yang bisa masyarakat lakukan untuk mencegah kasus serupa di masa depan? Kesadaran akan dampak negatif dari perjudian daring sangat penting. Masyarakat perlu memahami konsekuensi negatifnya dan mematuhi hukum serta etika dalam beraktivitas online.

Please follow and like us: